Laba Intiland Naik Hingga 19 Kali Lipat

Widi Agustian, Jurnalis
Kamis 28 Oktober 2010 14:23 WIB
Logo Intiland Development. Foto: Intiland
Share :

JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) mencetak laba bersih sebesar Rp293,07 miliar pada sembilan bulan pertama di 2010. Perolehan laba ini melonjak lebih dari 19 kali lipat dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp14,64 miliar.

Hasil kinerja positif juga terlihat dari perolehan laba operasional yang tumbuh positif. Jika pada triwulan III-2009 nilainya hanya Rp41,46 miliar, maka pada periode yang sama tahun ini mencapai Rp256,41 miliar, atau tumbuh 518 persen.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiland Lennard Ho Kian Guan mengatakan pencapaian laba bersih triwulan III-2010 tersebut, sesuai target yang ditetapkan manajemen. Ia optimistik Intiland akan mampu menjaga dan mempertahankan tren pertumbuhan laba tersebut di akhir tahun ini.

“Kami berada di jalur yang jelas untuk mencapai target laba ke depan. Perolehan laba sebesar Rp293,07 miliar pada triwulan III-2010 ini sesuai dengan rencana dan target dan kami optimistis mampu mencapai target laba pada 2010,” kata Lennard Ho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/10/2010).

Pada periode tersebut, Intiland berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp714,83 miliar. Hasil tersebut naik 168 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang nilainya mencapai Rp266,29 miliar.

“Kami berhasil meningkatkan penjualan dari sektor residensial, yaitu penjualan rumah dan apartemen. Sektor ini masih memberikan kontribusi pendapatan terbesar, terutama dari penjualan rumah di perumahan Graha Famili, Surabaya, Taman Semanan Indah, Jakarta, dan Regatta,” kata Lennard Ho.

Penjualan dari sektor residensial, menurutnya, memberikan kontribusi sebesar Rp625,6 miliar, atau 87,6 persen dari total pendapatan perseroan. Jumlah tersebut melonjak sebesar 257,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kontributor terbesar berikutnya berasal dari sektor sewa perkantoran dan manajemen gedung senilai Rp52,64 miliar atau 7,4 persen. Sementara itu, fasilitas olah raga memberikan kontribusi Rp28,2 miliar atau empat persen, disusul pendapatan dari sektor lain-lain senilai Rp8,4 miliar atau satu persen.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya