JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menerbitkan obligasi pada daerah diperlukan untuk membangun infrastruktur di daerah.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi XI Harry Azhar Azis. Menurutnya, sasaran pemerintah memberikan transfer daerah dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBN) bisa difokuskan pada pembangunan jalan dan pelabuhan.
"Kalau itu sebenarnya sasarannya kepada pembangunan infrastruktur, kita akan fokus pada jalan dan pelabuhan," jelas Harry kala dihubungi akhir pekan ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan dana tersebut juga dapat dialihkan untuk kepentingan pembangunan daerah. "Kemudian berikutnya adalah usaha rakyat, perbaikan sekolah, posyandu atau soal kesehatan," tambah Harry.
Harry menilai, dirinya melihat masalah infrastruktur daerah seperti boottleneck, namun dirinya menyayangkan pemerintah yang nampak ragu-ragu dalam mengambil keputusan ini.
"Infasturktur kemacetan dari boottleneck, pemerintah kayaknya ragu-ragu juga tentang ini," kata Harry.
Selain itu Harry juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai terlalu baik pada kementerian lembaga yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur ini. "Kementerian PU dan perhubungan penyerapannya paling jelek di negara kita ini, tapi tidak ada sanksi," tandas Harry.