JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) mencatat ada sekira 20 ribu pasar tradisional di Indonesia, di mana sebagian besar dari pasar tersebut.
Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di bawah Kementerian Perekonomian yang digelar hari ini salah satunya membahas revitalisasi pasar tradisonal tersebut.
"Tidak hanya secara fisik tapi juga supply chain sehingga dapat memperkuat akses ekonomi mereka," ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa ditemui wartawan usai rapat di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Senin (25/4/2011).
Dirinya menyatakan, dalam revitalisasi pasar ini sejumlah pihak terkait pun turut serta. "Seperti pasar desa itu dikordinasikan bersama Kemendagri, pasar-pasar kabupaten itu Menkop ikut juga, pasar-pasar besar di bawah Kemendag yang mengagendakan revitalisasi di 15 pasar besar tahun ini," lanjutnya.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan pada 2012 mendatang mereka sudah menyiapkan anggaran sekira Rp200 miliar di luar Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara dari DAK mereka mengalokasikan sekira Rp500 miliar.
"Tahun depan, dari sekira 246 pasar di luar DAK, kami menargetkan akan merevitalisasi 120 pasar tradisional," katanya.
Apa itu pasar percontohan? Mari menjelaskan bahwa pasar percontohan adalah pasar rakyat yang holistik, komprehensif, bukan hanya dari segi fisik tapi juga terkait pengelolaan. Ke depan, pasar percontohan akan didampingi pengelolaannya dari Kemendag selama tiga tahun.
"Yang paling penting adalah bagaimana supaya koordinasi antarkementerian tersinergi dengan baik," tutupnya.