JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) masih menunggu selesainya restrukturisasi yang dilakukan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan bisa mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012.
"Kalau mau IPO, saham kita harus 51 persen dikuasai BUMN. Sekarang, saham kami masih di PPA,” kata Direktur Waskita Karya Bambang E Marsono di Jakarta, Rabu (4/5/2011).
PPA telah menyuntikan dana senilai Rp475 miliar kepada Waskita Karya untuk program restrukturisasi perseroan. Dengan demikian, Bambang memperkirakan, IPO Waskita Karya baru bisa direalisasikan pada tahun depan.
Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq sempat berharap, Waskita Karya bisa dimasukkan dalam program IPO BUMN tahun ini. Pasalnya, modal ekuitas Waskita dibanding BUMN lain lebih kecil, sehingga jika bisa dimasukkan dalam program IPO tahun ini, perseroan bisa meningkatkan kinerjanya.
Selain untuk menambah ekuitas perusahan, IPO dimaksudkan agar perseroan bisa keluar dari program restrukturisasi yang dilakukan PPA. Choliq mengakui, perseron membutuhkan dana sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan perusahaan.
Sedangkan dari IPO diharapkan bisa meraup dana sebesar Rp700 miliar-Rp800 miliar dengan melepas sekira 35 persen saham. Dana tersebut rencananya dialokasikan untuk tambahan modal ekspansi usaha dan memperkuat manajemen perusahaan.