JAKARTA - Pemerintah menghentikan impor sayur dan buah-buahan dari Eropa menyusul merebaknya kasus infeksi bakteri Escherichia coli (E-coli) di kawasan tersebut.
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, lembaganya telah bekerja sama dengan Badan Karantina untuk mencegah masuknya sayur dan buah dari Eropa.
"Kita sudah bekerja sama dengan Badan Karantina bahwa kita tidak mengimpor sayur-sayuran," kata Endang, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Endang juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir dengan isu penyebaran bakteri tersebut. Karena pencegahan tetap bisa dilakukan dengan pola hidup sehat.
"Kalau kita makan sayur dan buah dicuci terlebih dahulu lebih bagus, masak sayurnya dimasak. Tapi kalau mau dilalap ya dicuci dulu itu cukup menghilangkan bakteri," katanya.
Endang mengaku hingga saat ini belum ada laporan adanya pandemi yang diakibatkan bakteri E-coli di Tanah Air. Kebanyakan kasus yang muncul di Indonesia hanya kasus biasa yang diakibatkan kurangnya kebersihan seperti tidak mencuci tangan sebelum makan.
"Tapi katanya untuk E-coli Eropa strain berbeda, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan bahwa ada strain itu di sini," tutupnya. (abe)