JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengatakan cadangan devisa Indonesia sampai minggu ketiga Juni 2011 telah mencapai USD119 miliar atau mengalami kenaikan sekira USD1 miliar lagi dari akhir Mei 2011 yang sebesar USD118 miliar.
"Cadangan devisa itu mencapai USD119 miliar. Itu sementara angka terakhir 10 hari yang lalu," ujar Gubernur BI Darmin Nasution, ketika ditemui disela Ulang Tahun BI ke 58, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Dia menjelaskan, kenaikan cadangan devisa ini dikarenakan aliran capital inflow yang masih deras menuju negara emerging market termasuk Indonesia.
Capital inflow, dijelaskan Darmin, belakangan memang agak mereda karena kepastian quantitative easing di Amerika Serikat (AS). Selain itu, belum pastinya tingkat pengangguran di AS yang membuat investor masih lari ke emerging market.
"Bagaimanapun dipengaruhi oleh perekonomian AS dengan quantitative easing-nya. Nah ini agak mengurangi tekanan terhadap capital inflow. Tetapi perbedaan pertumbuhan dan imbal hasil di sini masih tetap lebih baik dari yang diharapkan di negara-negara maju yang mau tidak mau capital inflow masih terjadi. Tetapi saya perkirakan tidak sebesar semester satu yang lalu," pungkasnya.