JAKARTA - Bertenggernya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dikisaran 3.900-an pada akhir pekan kemarin membuat indeks saham berpotensi terkoreksi lantaran profit taking yang dilakukan oleh para investor.
Managing Research PT Indosurya Asset Management, Reza Priyambada koreksi yang terjadi adalah wajar terjadi mengingat jika IHSG mencapai level baru maka selama satu atau dua hari akan terjadi koreksi, selain itu IHSG juga sudah mencapai area overbroght atau area jenuh beli.
"Dengan menyentuh level tersebut (overbought) maka para investor memilih untuk profit taking terlebih dahulu karena melihat saham-sahamnya sudah memasuki area overbought, jadi hari ini IHSG akan berada pada kisaran pada level support 3.846-3.873 dan resistance di 3.942 -3.975," ungkap Reza, kala dihubungi okezone di Jakarta, Senin (4/7/2011).
Di sisi lain para investor pun kini mencermati kabar dari kiris utang di kawasan Yunani. Setelah beberapa waktu lalu voting didalam parlemen Yunani menyetujui bahwa akan dilakukannya penghematan anggaran seperti yang diminta oleh IMF dan Bank sentral Eropa, agar tidak terjadi default (gagal bayar).
Setelah adanya hal tersebut maka para investor menunggu akan adanya pencairan dana bailout dari IMF guna untuk mengatasai krisi utang tersebut karena hal ini berpengaruh pada pergerakan bursa global dan tetntunya secara tidak langsung juga akan berpangaruh pada pergerakan IHSG.
Sementara itu dari dalam negeri sendiri, para investor akan memeperhatikan berbagai laporan keuangan pada semester II-2011 yang akan dirilis oleh berbagai emiten dan tentunya pengaruh daripada inflasi, khususnya dampak ke saham-saham yang rentan terhadap inflasi seperti contohnya saham di sektor perbankan.
Adapun saham-saham pilihan pada perdagangan kali ini yaitu PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Seperti diketahui, IHSG pada Jumat (1/7/2011) lalu ditutup menguat 38,53 poin atau satu persen ke 3.927,10. Indeks LQ45 naik 8,21 poin ke 698,86 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,88 poin ke 540,92.
(Widi Agustian)