JAKARTA - Rupiah diprediksi akan menguat walaupun terbatas pada perdagangan kali ini lantaran bayang-bayang sentimen global yang berdampak positif bagi mata uang RI ini.
"Rupiah kali ini akan berada dalam kisaran Rp8.480-Rp8.520 per USD," ungkap analis pasar modal Rahadyo anggoro kala dihubungi okezone di Jakarta, Jumat (29/7/2011).
Selain menunggu kepastian penyelesaian permasalahan batas utang AS dan krisis utang Yunani, investor sedang menunggu data tenaga kerja AS yang akan keluar dalam waktu dekat. Diperkirakan hasilnya akan lebih jelek daripada sebelumnya.
Di sisi lain, investor mencermati keadaan fundamental perekonomian China dan Jepang, di mana kedua negara tersebut paling banyak membeli surat utang Negeri Paman Sam tersebut. Selangkah lagi peringkat utang AS menuju default atau gagal bayar.
Seperti diketahui, rupiah menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Kamis (28/7/2011) melemah ke Rp8.509 per USD dibanding periode perdagangan sebelumnya yang ada di Rp8.489 per USD. Namun menurut yahoofinance, rupiah menguat ke posisi USD8.475 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.475-Rp8.492 per USD.
(Widi Agustian)