JAKARTA - Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan jajaran partai politik dalam rapat sekretariat gabungan (setgab) dimaksudkan agar DPR segera mengesahkan APBN Perubahan yang sedang dibahas.
Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono mengungkapkan, langkah presiden SBY yang melibatkan partai politik dalam pengumuman yang mendukung adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi punya dua agenda.
"Pesan pertemuan koalisi ditujukan kepada DPR, agar segera menyetujui pengurangan subsidi BBM kenaikan harga BBM sebagai UU," ungkap dia lewat pesan singkatnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Selain itu, isi pesan SBY diarahkan pada masyarakat, agar memaklumi keputusan pemerintah juga didukung partai-partai politik pendukung pemerintah. "Ini perlu agar pembahasan di DPR lancar dan mengurangi gelombang demo masyarakat. Agar deadline 1 April terpenuhi," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan bila rapat Setgab yang diadakan kemarin malam untuk menyelamatkan perekonomian nasional. "Kita ingin tetapkan suatu kebijakan milih satu opsi yang kita jalankan untuk selamatkan perekonomian nasional kita dari berbagai tekanan yang kita rasakan," ungkap SBY, di kediamannya, tadi malam.
Menurutnya, banyak kalangan yang berpandangan tidak lengkap, seolah yang diselamatkan hanyalah urusan fiskal dan APBN saja. Meskipun saat ini APBN bisa dikatakan sehat untuk mengelola perekonomian nasional dan menyejahterakan rakyat, serta kehidupan ekonomi nasional.
"Hajat hidup orang banyak ada di sana, dampaknya akan dirasakan rakyat kita. Kami melihat perekonomian nasional, hanya masalah itu. Katakanlah subsidi, harga BBM, asumsi, maupun sisi fiskal yang lain," jelasnya.
SBY menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pembahasan menjadi komprehensif dan sehat sesuai dengan situasi yang ada di 2012. Dirinya pun memastikan akan mencapai sasaran, termasuk meningkatkan kesejahteran.
(Martin Bagya Kertiyasa)