Penyatuan Zona Waktu Untungkan Indonesia

JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, pihaknya menyambut baik adanya rencana untuk menyatukan zona waktu. Pasalnya, dia menilai, langkah itu akan mempunyai lebih banyak keuntungan dibandingkan kerugian bagi Indonesia.

"Saya setuju. Hampir tidak ada dampaknya terhadap industri. Hanya adjustment. Yang paling problem itu Indonesia Timur. Pasti ada plus minusnya tapi banyak plusnya. Hal-hal itu harus dibicarakan secara teknis," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Menurutnya, pada awalnya, penerapan langkah itu mungkin akan menimbulkan kecanggungan tersendiri.
 
"Memang pada awalnya tentu akan terjadi kecanggungan. Selama ini di daerah Papua berbeda dua jam tapi lama kelamaan mungkin kesamaannya bisa dilakukan. Jadi kalau kita bicara dengan teman setanah air di negara kesatuan ini. Jam tangannya sama," jelasnya.

Dia menuturkan, meski tidak banyak berdampak terhadap pertumbuhan industri nasional, namun langkah itu akan lebih efisien dan efektif.

"Buat kami keseragaman waktu membuat bekerja lebih efisien karena kalau berbicara dengan network dari dunia bisnis, kantor pusat dengan kantor daerah itu membuat kesamaan waktu dan program, juga perbankan yang waktu bukanya sama, itu membuat kita lebih efektif," jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. "Zona waktu baik buat kita. Lebih efisien," kata Sofjan.

Dia menambahkan, penyatuan zona waktu harus dilihat dari dampaknya terhadap segala aspek. Jadi, tidak hanya sebatas ekonomi.

"Kita harus lihat dari segala sudut. Apakah akan banyak perubahan. Apakah untung atau rugi. Pemerintah harus bisa melihat itu," ungkapnya.