JAKARTA - Pemerintah menuturkan bahwa wacana penyatuan zona waktu bukan hanya meliputi kepentingan dari sisi pasar modal semata. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, bahwa banyak aspek yang dilihat dalam wacana untuk zona penyatuan waktu tersebut.
"Kalau orang mengatakan kalau ini hanya dilihat dari sisi pasar modal saja ya tidak betul, banyak aspek yang kita lihat, sosial, budaya, kemudian efisiensi, spirit kerja, lamanya kita berkomunikasi sesama daerah, itu semua kita lihat, berbagai aspek itu," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Hatta melanjutkan bahwa hingga saat ini studi yang dilakukan oleh pihak pemerintah terkait hal tersebut mengarahkan pada suatu hal yang positif. "Semua studi yang dilakukan menunjukkan positif untuk itu dilakukan. Tapi toh ada juga masyarakat yang mengatakan melihat kurang pas. Ini didengar semua," paparnya.
Meski begitu pemerintah pun akan terus melakukan diskusi dengan semua pihak sehingga belum Hatta pun belum bisa memastikan kapan waktu pastinya akan dilakukan penyatuan zona waktu tersebut.
"Kalau yang tanggal itu masih wacana. Kita itu semua dalam diskursus publik, ada yang tidak setuju banyak yang setuju, semuanya itu kita tampung. Ini semua untuk kebaikan bangsa ini. Belum pernah dibahas di rapat kabinet, tapi kita perlu melanjutkan perbincangan ini, melihat apa keuntungan dan kerugian," pungkasnya.
(Widi Agustian)