Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ide Penyatuan Zona Waktu Raih Dukungan Perbankan

Koran SI , Jurnalis-Kamis, 31 Mei 2012 |07:48 WIB
Ide Penyatuan Zona Waktu Raih Dukungan Perbankan
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai penyatuan zona waktu akan memberikan keuntungan bagi industri perbankan nasional terutama di pasar valuta asing.

“Bagus karena dengan demikian kalau kita mulai pasar valas bersamaan dengan pasar di Singapura, Kuala Lumpur, Jepang, dan Hong Kong untuk internasional, pasar kita bukanya bersamaan, jadi untuk transaksi internasional akan lebih baik,” kata Sigit di Jakarta.

Sigit mencontohkan, selama ini sebuah kantor cabang bank di Papua yang jam bukanya lebih awal dibandingkan kantor pusatnya di Jakarta, akan membuka transaksi valas mereka berdasarkan kurs kemarin. Hal itu akan menjadi masalah jika terjadi gejolak valas secara tiba-tiba.

Pemerintah juga menuturkan bahwa wacana penyatuan zona waktu bukan hanya meliputi kepentingan dari sisi pasar modal semata. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, bahwa banyak aspek yang dilihat dalam wacana untuk zona penyatuan waktu tersebut.

"Kalau orang mengatakan kalau ini hanya dilihat dari sisi pasar modal saja ya tidak betul, banyak aspek yang kita lihat, sosial, budaya, kemudian efisiensi, spirit kerja, lamanya kita berkomunikasi sesama daerah, itu semua kita lihat, berbagai aspek itu," ungkapnya.

Hatta melanjutkan bahwa hingga saat ini studi yang dilakukan oleh pihak pemerintah terkait hal tersebut mengarahkan pada suatu hal yang positif. "Semua studi yang dilakukan menunjukkan positif untuk itu dilakukan. Tapi toh ada juga masyarakat yang mengatakan melihat kurang pas. Ini didengar semua," paparnya.

Meski begitu pemerintah pun akan terus melakukan diskusi dengan semua pihak sehingga belum Hatta pun belum bisa memastikan kapan waktu pastinya akan dilakukan penyatuan zona waktu tersebut.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement