JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini tertahan di 4.039,98, dengan penurunan sebesar 14,35 poin atau 0,35 persen.
Dalam fluktuasinya, Kamis (15/3/2012), IHSG mencatatkan level tertinggi pada 4.065,70 sementara level terendahnya pada 4.032,22. Indeks LQ45 pun harus turun 4,06 poin atau 0,6 persen ke 697,98, demikian juga dengan Jakarta Islamic Indeks (JII) anjlok 3,74 poin atau 0,6 persen ke 571,97.
Riset Samuel Sekuritas memaparkan, sentimen positif dari global tidak terlalu besar, akibat pelaku pasar di Amerika Serikat (AS) tidak merespons stress test yang dilakukan oleh The Fed. Sebagai gantinya, risiko penurunan datang dari downgrade-nya outlook Inggris menjadi negatif.
Sementara di dalam negeri, bursa Indonesia menguat terbatas tetapi tersandera atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beserta aksi penolakannya.
Saham-saham di Asia bergerak dua arah dengan indeks Shanghai turun 17,46 poin atau 0,73 persen, indeks Hang Seng melaju 45,64 poin atau 0,21 persen, indeks Nikkei melaju 72,76 poin atau 0,72 persen, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,61 poin atau 0,15 persen.
Sebanyak 106 saham melemah, dengan 91 saham menguat, dan 108 saham stagnan. Transaksi terjadi dengan nilai tercatat mencapai Rp2,06 triliun dari volume transaksi sebesar 1,80 miliar lembar saham diperdagangkan. Investor asing terpantau mencatatkan aksi beli sebesar Rp402,64 miliar.
Saham sektor keuangan bergerak turun 2,13 poin atau 0,4 persen, sektor infrastruktur uturn 6,24 poin atau 0,8 persen sementara sektor perdagangan menguat 5,28 poin atau 0,8 persen dan sektor properti naik 3,65 poin atau 1,4 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) naik Rp800 ke Rp15.400, PT Myoh Technology Tbk (MYOH) naik Rp450 ke Rp5.00 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) naik Rp350 ke Rp11.000.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.200 ke Rp41.550, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 ke Rp55.600, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp650 ke Rp19.150.
(Martin Bagya Kertiyasa)