KUPANG - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memprioritaskan alokasi dana sisa anggaran lebih (SAL) dari APBN 2011 sebesar Rp12,29 triliun untuk pembangunan infrastruktur Indonesia bagian timur.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pengalokasian dana SAL untuk wilayah timur itu menyusul instruksi Presiden mengenai pemanfaatan sisa anggaran lebih tersebut.Kementeriannya juga telah mengusulkan kepada DPR mengenai pembagian alokasi dana tersebut.
“Selain itu juga untuk menyatukan rencana strategis Kementerian PU dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sehingga pembangunan infrastruktur di wilayah timur bisa tersinkronisasikan,” kata Djoko seusai menghadiri pembukaan konsultasi regional Kementerian PU Wilayah Indonesia Timur di Kupang.
Dari APBN 2012 sebesar Rp62,5 triliun, Kementerian PU mengajukan alokasi dana SAL dari APBN Perubahan 2011 sebesar Rp12,29 triliun. Anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk lima pembangunan infrastruktur di Kementerian PU.
Lima kegiatan itu yakni pembangunan pertumbuhan di enam provinsi Indonesia Timur senilai Rp7,39 triliun, peningkatan ketahanan pangan di daerah lumbung beras Rp1,62 triliun, mendukung koridor ekonomi nasional dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) senilai Rp1,12 triliun, pembangunan infrastruktur perbatasanuntukperbaikanjalansenilai Rp1,1 triliun,dan mitigasi bencana di Pulau Jawa, terutama Pantura senilai Rp1,06 triliun.
Sementara itu,Ketua Komisi V DPR Yesti S Mokoagow mengatakan, kebutuhan infrastruktur untuk masing-masing wilayah di Indonesia mempunyai perbedaannya tersendiri.Untuk wilayah Indonesia bagian timur yang terdiri atas kepulauan,yang dibutuhkan adalah moda transportasi laut.“Dibutuhkan pelabuhan untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut,”ujarnya.
Menanggapi itu, Djoko mengatakan, dana SAL tersebut memang akan digunakan untuk mengurangi kesenjangan wilayah melalui penguatan konektivitas domestik. Dana itu juga digunakan untuk menjaga ketahanan pangan dan memberikan aksesibilitas untuk kawasan terisolasi.
“Serta mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dengan pemenuhan sarana transportasi di pusat kegiatan ekonomi dan akses pelabuhan,”katanya
Dia mengakui, alokasi anggaran tersebut memang cukup besar atau sekitar seperlima dari total APBN 2012 yang sekitar Rp62,5 triliun,namun kementeriannya berkomitmen untuk menyerapnya secara maksimal.
“Setelah diperhitungkan memang masih banyak kebutuhan yang harus diselesaikan tahun ini.Karenanya anggaran SAL bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.
Khusus untuk pemanfaatan SAL mendukung pusat pertumbuhan dalam koridor MP3EI, lanjutnya, PU akan mendanai tiga proyek infrastruktur yakni penanganan jalan tol Trans-Jawa untuk konstruksi ruas tol Solo- Kertosono senilai Rp500 miliar, penanganan jalan akses pelabuhan Maloy Kalimantan Timur senilai Rp263 miliar,dan pembangunan jalan pendukung kawasan Industri Dumai senilai Rp355miliar. (heru febrianto)
(Widi Agustian)