JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah seiring dengan merahnya indeks Asia. Walau demikian, pelemahan yang terjadi terlihat masih tipis.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro mengatakan IHSG melemah seiring koreksi yang terjadi di bursa Asia. "Investor diperkirakan akan melanjutkan aksi profit
taking yang sudah mulai dilakukan pada sesi kedua perdagangan kemarin," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Jumat (16/3/2012).
IHSG pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (16/3/2012) melemah 1,87 poin atau 0,01 persen menjadi 4.038,11. LQ45 turun 1,45 poin atau 0,2 persen ke 696,53.
Sektor pendukung indeks saham mayoritas bergerak dua arah. Sektor tambang turun 16,98 persen ke 0,6 persen, sektor perkebunan naik 2,14 poin atau 0,1 persen dan sektor keuangan naik 1,51 poin atau 0,3 persen.
Di Asia, Nikkei turun 2,33 poin atau 0,02 persen ke 10.120, Hang Seng turun 51,59 poin atau 0,24 persen ke 21.301 dan Straits Times turun 4,14 poiun atau 0,14 persen ke 3.021.
Nilai perdagangan tercatat sebanyak Rp1,39 triliun dengan volume 1,72 miliar lembar saham. Sebanyak 116 saham melemah, 99 saham stagnan dan 96 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp650 ke Rp53.500, PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR) naik Rp400 ke Rp16.400 dan PT Hexindo Adiperkasa tbk (HEXA) naik Rp250 ke Rp11.250.
Saham yang melemah (top lossers) adalah PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp1.000 ke Rp72.050, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp900 ke Rp54.700, PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp550 ke Rp550 ke Rp29.150, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp250 ke Rp21.950.
(Widi Agustian)