IHSG Masih Akan Diselimuti Sentimen Negatif

Yuni Astutik, Jurnalis
Rabu 21 Maret 2012 08:34 WIB
Ilustrasi. Daylife.
Share :

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi belum banyak mengalami perubahan.

Analis Pasar Modal Reza Priambada mengungkapkan, kisaran IHSG masih berada di level 4.000. Dengan support 4.009-4.018 dan ressistance 4.030-4.044.

Adapun faktor yang mempengaruhi belum semaraknya perdagangan di pasar modal adalah terkait isu dalam negeri mengenai kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam pengetatan kredit kendaraan bermotor. Peraturan tersebut menyatakan jika down payment (DP) atau uang muka untuk rumah serta kendaraan bermotor diatur sebesar 20-30 persen.

"Ini yang kenapa direspon negatif karena mereka lihat kalau DP terlalu tinggi, demand terhadap orang ambil cicilan akan berkurang. Karena biasanya selama ini murah sekali DP hanya dengan KTP, tidak adanya ketentuan tidak bisa lagi," katanya saat dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (21/3/2012).

IHSG, pada penutupan sore kemarin terjadi fluktuasi yang terjadi cukup tinggi. Pergerakan IHSG sempat mencatat level tertingginya mendekati 4.000 yaitu 4.0003. Ini membuat investor khawatir IHSG bisa berada di bawah 4.000.

"Di akhir sesi perdagangan kembali sedikit rebound. Kondisi yang terjadi tidak terlepas dari bursa saham asia terutama Hongkong, alami pelemahan yang terjadi di Hongkong karena kondisi internal, yaitu karena penjualan kendaraan menurun, harga properti yang sudah bubble," tandasnya.

Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas

HD Capital
IHSG masih cenderung dalam konsolidasi sideways yang mebuat pelaku pasar sulit bermain hingga ada kejelasan move breakout ke 4.100 atau  breakdown ke 3.900, namun bila terjadi koreksi rekomen akumulasi dan tidak mengejar momentum naik karena bisa menjadi "bull trap".

Panin Sekuritas

Pada perdagangan kemarin, IHSG berada dalam tekanan jual sepanjang sesi dua. Kami melihat pergerakan indeks dibayangi oleh peraturan BI akan kenaikan uang muka untuk kredit rumah dan otomotif. Selain itu investor juga masih mencermati kondisi sosial politik dalam negeri menjelang dinaikkannya harga BBM awal bulan mendatang.

Dari eksternal, pergerakan bursa regional Asia melemah dipengaruhi oleh langkah China menaikkan harga BBM untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Sementara untuk hari ini kami melihat indeks masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat.

Sinarmas Sekuritas

Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 4005-4040. Data tingkat pembangunan perumahan di AS dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya