Kementan: EPA AS Minta Pengunduran Waktu

Sandra Karina, Jurnalis
Senin 26 Maret 2012 18:52 WIB
Share :

JAKARTA - Environment Protection Agency (EPA) Amerika Serikat (AS) meminta pengunduran waktu hingga akhir April 2012 untuk melakukan pengkajian semua data serta masukan yang diberikan oleh Indonesia. Hal itu disampaikan ketika delegasi Indonesia bertolak ke AS pada minggu lalu.

"Waktu 22 Maret, kami mendapat kabar bahwa EPA meminta waktu hingga akhir April untuk menyampaikan pendapatnya," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Zaenal Bachruddin ketika dihubungi di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Dia menambahkan, hingga akhir April, Indonesia juga akan melakukan sejumlah perbaikan serta pengkajian kembali terhadap data-data yang sudah ada sebelum nantinya akan diberikan lagi kepada EPA.

"Karena mereka minta waktu mundur, kita dari tim pemerintah akan kembali memperbaiki semua data yang sudah kita berikan minggu lalu. Nanti, akhir April kita akan berikan lagi. Tidak harus datang ke sana lagi, bisa dikirimkan melalui email atau cara lain," tuturnya.

Meski demikian, Zaenal tetap berharap, pengunduran waktu tersebut bisa memberikan titik cerah. Pasalnya, dia meyakini, EPA sangat responsif ketika melihat semua data serta masukan dari Indonesia. EPA, kata dia, juga menyampaikan bahwa data yang diberikan harus sudah solid dan dikaji secara ilmiah.

"Tapi kita harus positive thinking. Kita harapannya mereka bisa memberikan kita kesempatan. Kita berharap, biodiesel yang dihasilkan CPO kita tidak bermasalah di AS dan bisa memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi, serta mengurangi pencemaran lingkungan," jelasnya.

Setelah akhir April, lanjutnya, Indonesia, Malaysia, dan AS akan melakukan dialog interaksi selama enam bulan.

“Setelah enam bulan nanti, kemungkinan besar kita akan mengundang EPA ke Indonesia, karena salah satu keputusannya adalah mereka diundang datang ke sini untuk melihat langsung di lapangan,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya