ITMG Bagi-Bagi Dividen Rp2.506/Saham

JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membagikan dividen dengan total USD462 juta atau sebesar 85 persen dari total laba bersih 2011.

"Dividen interm telah dibagikan pada Oktober 2011 USD154 juta atau Rp1.168 per lembar dan sisa dividen akan dibayarkan 15 Mei 2012," kata Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung saat konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (2/4/2012).

Selanjutnya, untuk sisanya yang sebesar USD308 juta atau sekira Rp2.506 per lembar akan dibayar 15 Mei 2012. Adapun pada 2011, perusahaan mencatat laba bersih USD546,126 juta. Laba bersih tersebut tercatat meningkat 167 persen dari laba 2010 sebesar USD204,151 juta.

Untuk penjualan, perusahaan berhasil mendistribusikan penjualan batubara mencapai 24,7 juta ton pada 2011 lalu. Penjualan terbesar masih ke China dengan 5,8 juta ton, angka tersebut pun naik dari tahun sebelumnya yang 5,1 juta ton.

Adapun untuk cadangan sumber daya dan cadangan batu bara ITMG hingga 31 Desember 2011 mencapai 1,627 juta ton untuk sumber daya dan cadangannya mencapai 417 juta ton.

Sebelumnya, ITMG mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar 167,6 persen menjadi USD546,13 juta pada akhir tahun 2011, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD204,15 juta.

Naiknya laba perseroan terutama karena pertumbuhan penjualan bersih perusahaan tambang batu bara tersebut menjadi USD2,38 miliar dari periode sebelumnya USD1,64 miliar.

Lalu laba kotor perseroan tercatat sebanyak USD892,1 juta dibandingkan sebelumnya sebesar USD518,1 miliar. Sementara laba usaha perseroan tercatat USD706,9 juta dibandingkan sebelumnya USD362,9 juta. Di samping itu, perseroan juga mencatatkan keuntungan dari transaksi derivatif sebesar USD34,3 juta dibandingkan periode sebelumnya yang merugi hingga USD54,1 juta. Walau demikian, untung kurs perusahaan ini turun menjadi USD639 ribu dari sebelumnya USD5,1 juta.

Aset ITMG juga naik pesat menjadi USD1,58 miliar pada akhir 2011 lalu dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD1,1 miliar.

(Widi Agustian)