JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan laba bersih sebesar USD215,1 juta pada akhir 2011. Turun 19,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD266,1 juta.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di Jakarta, Selasa (3/4/2012), pendapatan produsen batu bara itu naik menjadi USD4 miliar dibandingkan sebelumnya yang sebesar USD2,93 miliar.
Alhasil, perusahaan yang dipimpin oleh Ari Saptari Hudaya ini masih mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar USD1,59 miliar dibandingkan periode sebelumnya yang hanya USD651,8 juta. Begitu juga dengan laba usaha masih menguat menjadi USD1,12 miliar dari sebelumnya USD651,57 juta.
Tapi, besarnya beban lain-lain yang mencapai USD525,7 juta dibandingkan sebelumnya USD121,1 juta menggerus kinerja keuangan perseroan. Anak usaha Grup Bakrie ini mencatatkan rugi atas pembatalan penjualan saham sebesar USD35,89 juta pada 2011.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan rugi atas penjualan aset tetap sebesar USD5,5 juta. Perseroan juga membukukan rugi atas pelepasan investasi sebesar USD2,7 juta, padahal perseroan pada periode sebelumnya meraup untung dari pos ini sebesar USD141,3 juta.
Tak hanya itu, laba atas transaksi derivtaif perseroan turun menjadi USD66 juta dari sebelumnya USD177,8 juta. Bagian atas laba neto entitas asosiasi turun jadi USD125 juta dari sebelumnya USD235,8 juta. Laba kurs perseroan juga turun USD4,2 juta dari sebelumnya USD79,5 juta.
Walau demikian, laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan menjadi USD220,5 juta pada tahun 2011 dibandingkan sebelumnya USD207,1 juta.
Posisi kas dan setara kas perseroan juga turun drastis menjadi USD69,1 juta pada akhir 2011 dibandingkan 2010 yang sebesar USD229,8 juta. Walau demikian, aset perseroan tercatat USD7,4 miliar dari sebelumnya USD7,05 miliar.
(Widi Agustian)