PM Inggris: RI Negara Kondusif untuk Tanamkan Investasi

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Kamis 12 April 2012 11:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris datang ke Indonesia membawa sekira 20 orang pengusaha. Mereka datang untuk menanamkan investasi di Indonesia dalam berbagai bidang.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, dari sekira 20 orang tersebut, terdapat CEO atau pimpinan perusahaan Inggris yang datang. Dari 20 orang tersebut, beberapa di antaranya bukanlah perusahaan baru yang berkecimpung di Indonesia.

"Sebagian lain ada yang pertama kali, ini yang disambut baik oleh kita, pemerintah tentu sangat welcome dan menyambut hangat, bilamana mereka menginginkan menanamkan modalnya," kata Julian di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Adapun investasi yang diminati pihak Inggris, seperti bidang perdagangan, industri, pendidikan, militer. "Ada juga bidang lain yang terkait manufakturing misalnya," tambah dia.

Menurut Julian, alasan mereka memilih Indonesia sebagai negara untuk investasi, karena Indonesia merupakan negara dengan kondisi perekonomian yang baik.

"Mereka merasa bahwa Indonesia telah tumbuh menjadi negara yang sangat kondusif untuk menanamkan investasi, karena sebagaimana yang mereka ketahui, di banyak forum tingkat internasional, Indonesia dikenal sebagai negara yang sedang tumbuh," urai dia.

Menurutnya, Inggris memandang Indonesia sebagai sebuah negara emerging market dan keberadaan Indonesia di G-20 juga mendapat perhatian khusus dari Inggris. "Karena berarti kita menjadi bagian dari komunitas internasional yang memang sangat layak dan sangat tepat untuk didatangi dalam hal investasi," jelas Julian.

Julian meyakini, dengan menanamkan investasi di Indonesia maka akan memberikan mutual benefit bagi Inggris dan Indonesia sendiri. Lebih jauh Julian mengungkapkan, pihak Inggris sangat berharap ke depan akan ada realisasi dalam bentuk kerja sama yang konkrit di bidang masing-masing.

"Dari mereka dari kacamata perspektif mereka yang disampaikan langsung kepada bapak presiden karena masing-masing dari CEO memperkenalkan diri, dari bidang mereka dan keinginan mereka atau harapan mereka bahwa ke depan ingin bekerja sama atau memulai suatu kerja sama dengan Indonesia baik dengan patner counterpart mereka di Indonesia," tandas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya