Investasi Wilmar di Indonesia Capai Rp33 T

, Jurnalis
Minggu 15 April 2012 17:15 WIB
Ilustrasi. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Wilmar Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan usahanya di Indonesia sebagai strategi turut membangun dunia usaha agrobisnis di Indonesia. Sejak 1991, Wilmar telah menanamkan investasinya sebesar Rp33 triliun.

"Wilmar melihat potensi sumber daya yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Selain itu tersedia pula market yang sangat besar di sini," ungkap Komisaris Wilmar Indonesia MP Tumanggor, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Minggu (15/4/2012).

Perusahaan yang bergerak dalam industri  sawit dan olahannya itu kini bahkan terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Tidak hanya industri kelapa sawit, namun juga gula dan pupuk.

Sekadar informasi, CPO yang berasal dari kebun Wilmar sendiri hanya sekira 20-30 persen saja. Selain itu, Wilmar juga membeli sawit dari perusahaan perkebunan dan perkebunan milik BUMN. CPO yang dikelola Wilmar pada 2011 senilai USD7,09 miliar tercatat naik dari 2010 yang hanya senilai USD5,5 miliar. Dari nilai produksi CPO 2011, 70 persen atau sekira USD5 miliar adalah untuk ekspor.

"Untuk itu kami membayar pajak ekspor sebesar lebih kurang Rp4,6 triliun dan restitusi pajak yang kami terima sebesar Rp1,4 triliun. Artinya masalah pajak tidak ada yang ditutup-tutupi. Kalau ada salah hitung semua bisa diklaim dan kami selalu siap memenuhi kewajiban itu. Investasi kami di Indonesia sudah sekira Rp33 triliun, karena itu kami sangat hati-hati dan tidak mungkin mengorbankan itu dengan menilap  pajak," jelas Tumanggor.

Pihaknya pun mengklaim perlu menyampaikan hal itu karena Wilmar Nabati Indonesia (WINA) dan Musimas Nabati Indonesia (MNA) adalah anak perusahaan Wilmar Indonesia yang memperoleh predikat Wajib Pajak Patuh  (WPP).

"Apalagi Wilmar adalah perusahaan listed company di Singapura, kami tidak pernah sekalipun terpikir untuk bermain-main dalam pembayaran pajak," kilah Tumanggor.

Di samping itu, Tumanggor menjelaskan bahwa Wilmar Indonesia memiliki andil hanya 15 persen dari Wilmar International yang bermarkas di Singapura.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya