Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Pemilik Wilmar Group? Ini Sosoknya yang Kembalikan Uang Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 18 Juni 2025 |09:03 WIB
Siapa Pemilik Wilmar Group? Ini Sosoknya yang Kembalikan Uang Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Siapa Pemilik Wilmar Group? Ini Sosoknya yang Kembalikan Uang Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Siapa pemilik Wilmar Group? Ini sosoknya yang mengembalikan uang Rp11,8 triliun di kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.

Kasus korupsi ekspor CPO yang menyeret Wilmar Group menyitaan perhatian publik usai Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp11,8 triliun dari Wilmar Group selaku tersangka korporasi dalam perkara tersebut.

1. Wilmar Kembalikan Uang Rp11,8 Triliun 

Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirtut Jampidsus) Sutikno menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil perhitungan kerugian negara oleh BPKP dan ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

“Kerugian itu terdiri dari kerugian keuangan negara, illegal gain dan kerugian perekonomian negara. Totalnya mencapai Rp11.880.351.802.619,” kata Sutikno.

Berikut kelima entitas Wilmar yang menjadi terdakwa adalah: 1. PT Multimas Nabati Asahan 
2. PT Multinabati Sulawesi 
3. PT Sinar Alam Permai 
4. PT Wilmar Bioenergi Indonesia 
5. PT Wilmar Nabati Indonesia

"PT Multimas Nabati Asahan sebesar Rp3.997.042.917.832.42, PT Multi Nabati Sulawesi sebesar Rp39.756.429.964.94, kemudian yang ketiga PT Sinar Alam Permai sebesar Rp483.961.045.417.33, yang keempat PT Wilmar Bioenergi Indonesia sebesar Rp57.303.038.077.64 dan yang kelima Wilmar Nabati Indonesia sebesar Rp7.302.288.371.326.78," rincinya.

2. Pemilik Wilmar Group

Lalu siapa pemilik Wilmar Group? Melansir laman resmi Wilmar, Wilmar Group didirikan oleh Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus. Perusahaan pertama yang dibentuk adalah Wilmar Trading Pte Ltd yang memiliki modal disetor sebesar SGD100.000 dan lima karyawan.

Proyek pertama perusahaan tersebut adalah PT Agra Masang Perkasa (AMP) – perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 ha di Sumatera Barat, Indonesia. Kini, Wilmar merupakan salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan operasi hulu di Indonesia, Malaysia, Uganda, Pantai Gading, Ghana, dan Nigeria.

Proyek perkebunan tersebut diikuti oleh pabrik penggilingan inti sawit berkapasitas 50 MT/hari di Sumatera Utara dan kilang berkapasitas 700 MT/hari di Dumai, Indonesia. Dengan mengandalkan bisnis penyulingan yang terus berkembang, kilang yang mulai beroperasi pada tahun 1993 tersebut diperluas hingga berkapasitas 2.400 MT/hari pada tahun 1995.

Bisnis di Indonesia berkembang pesat dan kini kami menjadi penyuling minyak sawit, penggilingan inti sawit dan kopra terbesar, serta produsen lemak khusus, oleokimia, biodiesel, dan minyak kemasan konsumen di negara ini.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement