Apresiasi Dolar AS Tekan Rupiah

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Senin 16 April 2012 15:36 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menguatnya dolar AS di antara mata uang Asia nampaknya juga berimbas pada nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah berada di kisaran Rp9.173 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.127-Rp9.219 per USD. Sementara kurs tengah Bloomberg mencatatkan rupiah berada dikisaran Rp9.193 per uSD, dengan rata-rata perdagangan harian sebesar Rp9.122-Rp9.208 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengungkapkan pasar global ditutup melemah pada penutupan minggu lalu membuat pasar Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. "Rupiah pun melemah di kisaran antara Rp9.180-Rp9.200 per USD," ungkap riset tersebut, Senin (16/4/2012).

Di samping itu, China yang melebarkan kisaran pergerakan yuan menjadi satu persen terhadap dolar AS telah menunjukkan pelemahan, ketiga terburuk di Asia setelah yen dan rupiah.

"Yuan melemah 0,14 persen secara year to date (ytd) atau menjadi 6,303 yuan per USD. Pelebaran ini mengindikasikan peluang perbaikan ekspor China yang tertekan karena pelemahan ekonomi Eropa," jelas dia.

Lana mengungkapkan, ekonomi China yang semula ditargetkan hanya tumbuh 7,5 persen, tampaknya bisa tumbuh lebih tinggi. Selain itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi China masih bisa tumbuh sebesar 8,2 persen untuk 2012.

"Selain pelebaran kisaran yuan, pemerintah China juga memperbesar porsi pembelian asing di saham dan obligasi dan besarnya yuan yang dipegang di luar negeri yang diinvestasikan di luar China," katanya.

Karenanya, diperkirakan China akan semakin melonggarkan kebijakan devisanya. "Kedua kebijakan ini memberikan peluang China tidak mengalami hard landing setelah sebelumnya ada indikasi terjadi overheating dan kemungkinan bubble di sektor properti," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya