Kalah Saing, RI Terpaksa Impor Produk Pertanian

Bramantyo, Jurnalis
Rabu 18 April 2012 16:59 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

SOLO - Impor produk pertanian yang masiih terjadi sekarang ini lantaran Indonesia masih kalah jauh bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, dan sebagainya.

"Salah satu penyebabnya adalah tidak mampu berkompetisi di pasar internasional, juga karena kalah jauh dalam aplikasi high teknologi pertanian," ungkap Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Zaenal Bachruddin, kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2012).

Menurut dia, aplikasi high teknologi pertanian hanya berkisar 13 persen. Padahal seperti halnya Malaysia mencapai 53 persen, RR China capai 52 persen, Taiwan 43 persen. "Karena itu, sekarang ini kami sedang, mendorong agar aplikasi high teknologi di sektor pertanian bisa meningkat," kata dia.

Selain meningkatkan high teknologi pertanian, menurut dia, Kementerian Pertanian saat ini sedang mengembangkan kebijakan usaha dan investasi pertanian, di antaranya adalah pengembangan usaha pertanian berbasis kemitraan dan kewirausahaan.

"Tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan promosi produk pertanian di tingkat nasional dan internasional," ungkapnya.

Sementara itu, Zaenal mengemukakan, Indonesia akan menjadi New Agroindustrial Country 2014. Alasannya, karena Indonesia memiliki tenaga kerja di sektor pertanian yang sangat besar, sekira 40 juta jiwa, yang bias menopang agroindustri.

"Selain itu, permintaan produk agroindustri meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dunia. Produknya memiliki nilai tambah dan pangsa pasar yang besar," jelasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya