Mahfud MD: Gayus itu Spektakuler

Prabowo, Jurnalis
Kamis 19 April 2012 16:58 WIB
Gayus Tambunan
Share :

YOGYAKARTA - Ketua Mahmakah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan Gayus Tambunan merupakan orang spektakuler di instansi perpajakan. Bahkan, dengan mencuatnya berbagai kasus yang dialami Gayus, masyarakat lebih mengenal Gayus dari Direktorat Pajak. Padahal, tidak semua pegawai dirjen pajak bekerja seperti Gayus. Masih banyak pegawai di dirjen pajak yang 'lurus' dalam penjalankan kewajibannya sebagai abdi negara. 

"Gayus itu memang spektakuler. Orang kalau mau bayar pajak ke kantor Dirjen Pajak saja, banyak yang bilang 'mau ke kantornya Gayus, bayar pajak," celetuk Mahfud saat memberikan sambutan dalam seminar nasional bertema "Dinamika Perpajakan Nasional: Antara Idealisme dan Realita" dengan subtema "Korupsi Dalam Dunia Perpajakan Nasional" di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Kamis (19/4/2012).

Orang seperti dia (Gayus), lanjut Mahfud, yang merupakan pegawai golongan 3A atau B, bisa menundukkan instansi kejaksaan dan kepolisian. Bahkan, kekayaan yang dimiliki Gayus itu sangat spektakuler bagi pegawai sekelasnya. "Uangnya Gayus itu dari mana?" tanya Mahfud.

Seluruh masyarakat Indonesia bisa melihat sepak terjang Gayus Tambunan dalam bekerja yang tidak sesuai dengan ketentuan. "Hidup dalam penjara saja, kalau tidak salah Gayus itu sudah 64 kali keluar, entah ke Bali, ke Singapura, dan lain sebagainya," katanya.

Belum lagi, berapa kekayaan yang dimiliki Gayus di luar negeri yang belum diketahui publik. Adanya orang Spektakuler seperti Gayus, lanjut Mahfud, banyak orang dari Direktorat Jendral Pajak berpikir bagaimana melakukan reformasi birokrasi. "Itu nanti biar dipaparkan dari Dirjen Pajak," jelasnya.

"Gara-gara Gayus, orang lari engak mau membayar pajak. Itu yang tidak boleh dan harus dihindari. Karena negara akan lumpuh jika masyarakat enggak mau membayar pajak. Pajak itu merupakan kewajiban yang harus ditaati bagi semua orang wajib pajak," ungkap Mahfud.

Dia menambahkan, jika semakin besar penerimaan pajak, negara bisa mandiri. Pembangunan semakin besar dan berkembang. Hasilnya, rakyat semua mendapatkan keuntungan. (nia)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya