Bea Keluar Sesuai dengan Jenis Komoditas

Sandra Karina, Jurnalis
Senin 23 April 2012 17:30 WIB
Share :

JAKARTA - Rencana penerapan bea keluar ekspor barang tambang sebaiknya bisa disesuaikan dengan jenis komoditasnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, berapa besar bea keluar itu akan segera diputuskan oleh pemerintah dalam waktu dekat.

"Pembedaan per produk saya rasa lebih refined. Kita akan duduk bersama. Outputnya kalau sepakat dengan Pak Menko dan Menteri ESDM akan memukul rata semua. Tergantung komoditas apa. Karena sudah ada domestic market obligation (DMO) untuk batubara. Bijih besi yang tidak ada hilirisasi bisa lebih proaktif. Nikel juga. Harus dikonsolidasi," kata Gita usai jumpa pers di Jakarta, Senin (23/4/2012).

Bea keluar ekspor barang tambang, kata dia, sama dengan yang sudah diterapkan pada komoditas CPO, di mana semangatnya adalah agar tercapainya program hilirisasi.

"Saya sangat rangkul semangat minerba. Akhir 2014 hilirisasi. Semangatnya untuk hilirisasi seperti CPO. Dengan bea keluar sudah terjadi hilirisasi. Untuk batu bara dan non batu bara. Di luar batu bara ada bauksit, nikel, dan bijih besi," jelasnya.

Dia menambahkan, rencana penerapan bea keluar itu saat ini sudah sering disinggung di sektor pertambangan nasional.

"Kekhawatiran bisa diselesaikan apabila kita bersikap sangat bisa dimengerti. Harus mengandung penyikapan spesifik terhadap komoditas. Batu bara ada dalam kontrak perusahaan besar dan di luar kontrak yakni DMO. Apakah ada unsur lainnya? Itu penyikapan bea keluar harus nyambung dengan DMO dan keperluan hilirisasi lain. Itu yang akan kita bahas," tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya