Pengusaha Arab Saudi Jajaki Investasi di RI

Rohmat, Jurnalis
Senin 23 April 2012 14:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

DENPASAR - Sejumlah pengusaha ternama Arab Saudi bertemu dengan pemerintah dan pengusaha Indonesia guna menjajaki kemungkinan kerja sama bisnis dan investasi. Selama dua hari, 15 pengusaha Suadi melakukan pertemuan berbagai kalangan pemerintah dan swasta, termasuk perbankan di Kuta, Bali. Baik pengusaha Saudi dan pemerintah Indonesia memiliki harapan sama yang ingin membangun kerja sama saling menguntungkan.

"Potensi bisnis Timur Tengah seperti Saudi Arabia sangat besar, banyak tenga kerja Indonesia bekerja di sektor formal di sana," kata Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Menko Perekonomian Rizal Affandi Lukman, Senin (23/4/2012).

Belum lagi dengan banyaknya warga yang berpergian ke Saudi, seperti menunaikan ibadah haji atau umroh maupun berwisata. "Ya kita berharap ke depan, sektor formal seperti perhotelan lebih banyak diisi tenaga kerja Indonesia," harapnya di sela-sela pertemuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan pengusaha Arab Saudi di Kuta, Bali.

Dia mencontohkan, saat jamaah Haji atau Umrah yang tinggal di hotel atau penginapan hingga di bandara, justru banyak dilayani tenaga kerja asal negara lain seperti Filiphina. Ke depannya, banyak jamaah asal Indoensia yang pergi ke Arab Saudi seiring meningkatkanya jumlah kuota ibadah haji. Belum lagi, mereka yang ingin pergi umrah juga memiliki potensi besar menginap di hotel Saudi.

Jika didata, sepertiga orang Indonesia yang pergi ke Saudi lebih banyak untuk melaksankaan ibadah Haji atau Umrah. Sehingga, jika mereka menginap di hotel yang dilayani tenaga kerja asal Indonesia akan merasa lebih nyaman. "Makanya, kita ingin membuka saling pengertian dan kesadaran pihak Saudi bahwa setiap tahun Indonesia mengirim jamaah cukup banyak," imbuhnya.

Bahkan, Saudi seperti menjadi rumah kedua warga Indoensia, sehingga ke depannya diharapkan sebaliknya, mereka mengganggap Indonesia juga sebagai rumah kedua warga Saudi. Pendek kata, jika Indonesia mengirim banyak jamaah Haji dan Umrah, diharapkan warga Saudi diundang datang sebagai turis atau wisatawan.

Indonesia bisa menawarkan paket-paket menarik wisatawan khusus asal Saudi dengan ecotourim atau yang menjual wisata alam seperti di pegunungan, pantai, hingga budaya. "Hari ini, digelar pertemuan bisnis forum dengan pebisnis kita dan pebisnis Saudi. Mereka tertarik berinvetasi dan besok rencananya akan meninjau lokasi Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali yang akan mengirimkan tenaga kerja ke Saudi," imbuhnya.

Selain turis, melalui Saudi Fund, pengusaha Timur Tengah itu juga banyak membiayai proyek MP3EI lainnya. Bahkan, kata dia, mereka ada yang tertarik berinvestasi di bidang water treatment.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya