IHSG Menguat di Detik Akhir Perdagangan

JAKARTA - Penguatan di detik akhir perdagangan berhasil membawa bursa Indonesia ke lajur hijau. IHSG berhasil menguat 4,71 poin atau 0,11 persen 4.224.

IHSG pada penutupan perdagangan Kamis (3/5/2012), bergerak dengan level tertinggi 4.226,42 dengan level terendah di kisaran 4.202,79.

Saham-saham di Asia bergerak dua arah dengan indeks Shanghai naik 1,64 poin atau 0,07 persen, indeks Hang Seng bergerak melemah 59,55 poin atau 0,28 persen, dan indeks Straits Times bergerak stagnan di 3.006,95.

Indeks LQ45 tampak melemah 0,73 poin atau 0,1 persen ke 717,78. Demikian juga IDX30 yang merosot 0,55 poin atau 0,2 persen ke 362,19 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melaju tipis 0,64 poin atau 0,1 persen ke 583,33.

Riset MNC Sekuritas mengungkapkan, membaiknya data earnings emiten sektor infrastruktur, konstruksi, properti, konsumsi, semen, sektor media serta rendahnya data inflasi. Kemudian kuatnya data ekspor Indonesia di tengah corporate action yang dilakukan beberapa emiten, menjadi sentimen positif bagi perdagangan Bursa Indonesia.

IHSG ditutup dengan 108 saham bergerak melemah dengan 149 saham menguat dan 105 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,003 triliun dari 5,632 juta lembar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp39,771 miliar.

sektor-sektor di IHSG mayoritas menguat, seperti sektor infrastruktur naik 0,63 poin atau 0,1 persen, sektor keuangan anjlok 1,00 poin atau 0,2 persen, sektor properti 3,62 poin atau 1,1 persen, sementara sektor aneka industri menguat 7,84 poin atau 0,6 persen.

Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik Rp45.600 ke Rp570.500, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp6.500 ke Rp170.000, dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) naik Rp3.000 ke Rp50.000.

Saham yang melemah (top losers), antara lain PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) turun Rp2.050 ke Rp8.350, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (SCMA) turun Rp750 ke Rp59.250, dan PT Myoh Technology Tbk (MYOH) turun Rp250 ke Rp2.700.

(Widi Agustian)