Hatta: Kami Lebih Pilih Kendaraan Hybrid

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Jum'at 04 Mei 2012 15:18 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Setelah sempat digembor-gemborkan, pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dikenakan pada kendaraan berdasarkan jumlah cc nyatanya batal direalisasikan. Alasanya, pembatasan BBM bersubsidi dengan mengacu pada cc dinilai sulit untuk diterapkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, pemerintah saat ini lebih memilih opsi yang berorientasi pada teknologi misalnya kendaraan dengan metode terbarukan maupun yang ramah lingkungan.

"Misalnya dengan kendaraan hybrid. Pokoknya ke depan, bagaimana kita harus menggunakan sesuatu yang memiliki konsumsi energi yang rendah, maka kita lakukan pendekatan melaui teknologi," ungkapnya kala berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menuturkan, pemerintah memastikan kebijakan pengendalian BBM bersubsidi yang melarang mobil pelat hitam dengan kapasitas cc atau tahun tertentu menggunakan premium ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Pasalnya, rencana yang sudah digodok dari beberapa bulan yang lalu ini, terlalu sulit ketika diimplementasikan di lapangan. Beberapa aturan dalam lingkup pengendalian BBM bersubsidi, sudah dibicarakan pemerintah secara keseluruhan, termasuk dengan presiden.

"Saya dan Menko Perekonomian sudah menghadap presiden mengenai pengendalian dan pembatasan dalam pengehamtan BBM khususnya menjaga kuota BBM 40 juta kiloter bisa dijaga. Karena itu ada lima sudah diputuskan," jelas Jero.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya