JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengatakan, investasi sektor makanan untuk PMDN menurun di awal 2012. Di 2010, investasi PMDN di sektor makanan mencapai Rp16,40 triliun. Turun 106,6 persen menjadi Rp7,94 triliun di 2011.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan, investasi PMA pada 2010 mencapai USD1,025 miliar dan USD1,104 miliar di 2011.
"Investor asing agresif merelokasi investasinya ke sini. Karena, bagaimana pun, biaya berinvestasi di Indonesia masih lebih murah. Mereka sebenarnya hanya mempertanyakan kepastian regulasi, jaminan pasokan energi, dan percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya pelabuhan," kata Adhi, Jumat (4/5/2012).
Sedangkan investor lokal, kata dia, masih ragu mencari lokasi investasi yang lebih murah.
"Mereka mempertimbangkan besaran upah tenaga kerja. Sebab, Tangerang dan Bekasi yang merupakan kawasan industri, justru memiliki tingkat upah tinggi. Jadi, mereka mencari alternatif lokasi ke daerah lain. Tapi, kan tidak mudah, sehingga terjadi penundaan sedikit," ungkapnya.
Terpisah, Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Harry Warganegara mengatakan, investor asing mempunyai modal dan teknologi dibandingkan investor lokal. "Asing akan masuk di smelter hasil tambang. â€
Pemerintah, kata dia, sebaiknya mewajibkan investor asing menggandeng mitra lokal.â€<
"Tapi harusnya pengusaha lokal yang didorong bangun smelternya. â€