JAKARTA - Sempat melaju di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah turun 10,74 poin atau 0,26 persen ke 4.118,32 pada siang ini. Penurunan IHSG, sejalan dengan merosotnya saham-saham di Asia.
Indeks LQ45 tampak turun 1,42 poin atau 0,2 persen ke 697,96, Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 0,22 poin ke 564,56. Demikian juga IDX30 yang terkoreksi 2,62 poin atau 0,4 persen ke 352,81.
Saham-saham di Asia mulai melemah, dengan indeks Shanghai turun 4,44 poin atau 0,18 persen, indeks Hang Seng melemah 182,42 poin atau 0,90 persen, indeks Nikkei terkoreksi 16,76 poin atau 0,19 persen dan indeks Straits Times terkoreksi 7,43 poin atau 0,26 persen.
Riset MNC Sekuritas memaparkan, pola ketidakpastian kembali menghantui IHSG dalam perdagangan, seiring terus berlanjutnya kejatuhan Dow Jones yang kemudian diikuti kejatuhan harga komoditas energi dan logam, akibat ulah negara Zona Euro.
Di sisi lain, kejatuhan komoditas khususnya harga minyak mentah, akan berdampak baik secara makroekonomi. Pasalnya, dengan merosotnya harga minyak, dapat mengurangi tekanan atas inflasi dan defisit anggaran pemerintah terkait subsidi untuk bahan Bakar Minyak (BBM).
Terpantau, sebanyak 158 saham bergerak melemah dengan 76 saham menguat dan 101 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,155 triliun dari 1,507 miliar lembar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp145,157 miliar.
Sektor-sektor IHSG mayoritas melemah dengan sektor tambang turun 3,63 poin atau 0,1 persen, sektor keuangan merosot 0,34 poin atau 0,1 persen, sektor aneka industri anjlok 12,03 poin atau 0,9 persen. Namun sektor infrastruktur mampu menguat 6,04 poin atau 0,8 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) naik Rp350 ke Rp17.650, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp250 ke Rp37.800, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp200 ke Rp27.100.
Saham yang melemah (top losers) antara lain PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp800 ke Rp68.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 ke Rp57.350, dan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) turun Rp375 ke Rp4.000.
(Martin Bagya Kertiyasa)