JAKARTA -  Dalam jangka pendek, rencana pengendalian BBM bersubsidi yang diterapkan bagi kendaraan mobil pribadi dinilai merupakan satu-satunya cara yang paling mudah. Meskipun begitu, penerapan rencana ini butuh kerja keras pemerintah.
"Dalam jangka pendek ini, saya kira pembatasan konsumsi BBM untuk kendaraan pribadi adalah yang paling memungkinkan. Namun, untuk melakukan itu dibutuhkan kerja keras dan kerja cepat untuk menyiapkan segala sesuatunya, khususnya menyiapkan infrastruktur penunjang," ujar Pengamat Perminyakan dari Refor Miner Institute Komaidi dalam surat elektroniknya kepada Okezone, Jumat (11/5/2012).
Menyiapkan infrastrukur penunjuang seperti persediaan pertamax di seluruh Indonesia dinilai Komaidi merupakan PR besar pemerintah. Selain itu, Komaidi juga menyebut rencana pemerintah melakukan penghematan listrik di sejumlah kementerian sebagai langkah positif.
"Rencana pemerintah menghemat listrik di sejumlah kementerian saya kira langkah positif dan perlu diapresiasi. Akan tetapi, jika langkah itu dimaksudkan untuk menghemat subsidi BBM kiranya terlalu jauh atau tidak signifikan," tambahnya.
Menurut Komaidi, penghematan listrik akan lebih signifikan jika pemerintah berkomitmen memenuhi pasokan energi primer (gas dan batu bara) untuk PLN sehingga perusahaan listrik pelat merah ini tidak akan menggunakan BBM dalam jumlah yang besar. (gna)
(Rani Hardjanti)