MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Setelah sempat terkoreksi cukup dalam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melaju, sehingga ditutup hanya turun 7,42 poin atau 0,18 persen ke 4.045,64 dibandingkan pembukaan dan perdagangan sesi pertama IHSG yang terpuruk. IHSG pun bergerak dengan rentang 3.997,77-4.068,72.
Saham-saham di Asia bergerak dua arah, indeks Shanghai turun 5,88 poin atau 0,25 persen, indeks Hang Seng bergerak naik 159,27 poin atau 0,81 persen, indeks Nikkei melemah 73,10 poin atau 0,81 persen, serta indeks Straits Times naik 12,46 poin atau 0,44 persen.
MNC Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG kembali tertekan di tengah kekhawatiran yang berlebihan atas persoalan Yunani yang diperkirakan akan keluar dari zona Euro. Menurut riset tersebut, ada dua faktor yang saat ini menghambat pergerakan indeks.
"Persoalan Yunani dan China, adalah persoalan yang basi dan sudah kita ketahui sebelumnya tetapi masih bisa menakut-nakuti investor domestik," ungkap riset tersebut, Selasa (15/5/2012).
Terpantau, indeks LQ45 tampak melemah 0,55 poin atau 0,1 persen ke 686,31, Jakarta Islamic Indeks (JII) turun satu poin atau 0,2 persen ke 554,61. Demikian juga IDX30 yang merosot 0,21 poin atau 0,1 persen ke 347,09.
Sebanyak 140 saham bergerak melemah dengan 118 saham menguat dan 90 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,992 triliun dari 4,182 juta lembar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp567,448 miliar.
Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah dengan sektor perdagangan turun 2,06 poin atau 0,3 persen, sektor tambang merosot 35,35 poin atau 1,5 persen. Sementara sektor properti naik 3,97 poin atau 1,4 persen dan sektor keuangan melaju 1,39 poin atau 0,3 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.000 ke Rp59.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik Rp550 ke Rp36.000, dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) naik Rp300 ke Rp3.750.
Saham yang melemah (top losers) antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp1.050 ke Rp14.300, PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) turun Rp800 ke Rp16.350, serta PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp700 ke Rp19.600.
(Martin Bagya Kertiyasa)