JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali melemah. Padahal, sentimen positif dari dalam maupun luar negeri tengah menghujani pasar modal Indonesia.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya menjelaskan, Sentimen pasar global membaik, merespons spekulasi stimulus yang lebih besar di Spanyol dan kemungkinan quantative easing III di AS. Pasar Asia kemungkinan terbawa positif.
Sementara BI rate tetap 5,75 persen dengan pertimbangan inflasi masih dalam target BI yaitu 3,5-5,5 persen. Pasar merespons netral keputusan BI tersebut karena sesuai ekspektasi.
Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu (13/6/2012), rupiah bertengger di level Rp9.455. Melemah dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.448 per USD. Sementara menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.465 per USD.
Lalu, berdasarkan data yahoofinance, rupiah berada di posisi Rp9.463 per USD. Adapun kisaran perdagangan harian mata uang RI ini ada di Rp9.413-Rp9.463 per USD.
(Widi Agustian)