JAKARTA - Nilai tukar rupiah berakhir di Rp9.480-an per USD. Mata uang RI ini masih tertekan isu global.
Dalam risetnya, Head of Research Treasury Division BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, jelang digelarnya EU Summit, pergerakan yang masih fluktuasi diprediksi berlanjut menyelimuti domestic market.
Meski, dukungan penguatan bursa global dan regional semalam membuka peluang berlangsungnya rally di pasar saham Asia. Di sisi lain, rupiah pun terindikasi mampu mempertahankan posisinya di Rp9.400-an di tengah ekspektasi pasar atas pengawalan ketat BI terhadap rupiah demi hindari level psikologis Rp9.500 jelang akhir bulan dan berakhirnya kuartal II.
Walau, rentannya kondisi Eropa dan rendahnya ekspektasi positif terhadap solusi penanganan krisis utang dalam pertemuan Brussel bakal jadi penghadang laju apresiasi Asian currencies, termasuk valuta Garuda.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Kamis (28/6/2012) berada di level Rp9.480 per USD. Melemah dibandingkan periode perdagangan hari sebelumnya Rp9.475. Bloomberg menyebutkan rupiah berada di level Rp9.485.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada di level Rp9.445 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.477-Rp9.507.
(Widi Agustian)