Term Deposit Valas Diharapkan Dongkrak Rupiah

Yuni Astutik, Jurnalis
Kamis 14 Juni 2012 07:33 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Term deposit valas diharapkan bisa membantu pergerakan nilai tukar rupiah terhadap imbas dari memburuknya ekonomi global.

"Bank Indonesia (BI) terus menjaga likuiditas pasar, antara lain didukung oleh penguatan operasi moneter melalui pengembangan instrumen moneter valuta asing, misalnya term deposit valuta asing," kata analis valuta asing, Rahadyo Anggoro, kepada Okezone di Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Pelaku pasar hingga saat ini memang masih wait and see terhadap perkembangan di Eropa. Apalagi jelang pemilu Yunani yang akan dilakukan pada akhir pekan ini.

"Bagaimanapun pasar masih khawatir dengan prospek zona euro terutama jelang pemilu Yunani, 17 Juni yang masih belum jelas partai mana yang bakal jadi pemenang. Selain itu muncul juga kekhawatiran soal kesepakatan bailout Spanyol," imbuhnya.

Terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada Spanyol beberapa waktu lalu, belum bisa dipastikan berapa bunga yang dikenakan serta darimana sumber dana pinjaman tersebut. "Untuk hari ini, rupiah cenderung akan berada di level Rp9.400-9.450 per USD," tandasnya.

Sebagai informasi, sentiment positif untuk Spanyol yang akan segera mendapat dana talangan senilai 100 miliar euro (USD125 miliar) yang berhasil memicu apresiasi euro tidak mampu mendorong penguatan rupiah lebih jauh. Belum adanya aliran dana asing ke pasar finansial domestik serta terbatasnya pasokan dolar AS di pasar membuat apresiasi rupiah lebih jauh kembali tertahan.

Adapun perhatian investor saat ini mulai tertuju ke Italia yang merupakan negara dengan perekonomian dan utang juga jauh lebih besar dan kondisi inilah yang membuat sebagian para pelaku pasar masih memilih memegang dolar.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate  5,75 persen untuk menekan pelemahan nilai tukar rupiah dari krisis Eropa yang memburuk dan sentimen negatif pasar keuangan global.  Di samping itu BI menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar rupiah maupun pasar valuta asing, BI memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan, termasuk melalui pengembangan instrumen moneter valuta asing.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya