JAKARTA - Perusahaan milik Peter Sondakh, PT Eatertainment International Tbk (SMMT) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I dengan menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue sebanyak 820 juta lembar saham baru dengan harga penawaran Rp500 per saham.
Seperti dikutip dari laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/6/2012), maka nilai right issue ini sebesar Rp410 miliar. Setiap pemegang empat saham SMMT berhak atas 41 HMETD, yang setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru perseroan.
"Memperhatikan jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya berjumlah 820 juta saham, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi atas saham perseroan sampai dengan maksimum 91,11 persen," kata perseroan.
Sebesar 36,09 persen atau sebesar Rp146 miliar dari dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembelian 99,12 persen saham milik PT Rajawali Corpora atau sejumlah 1,36 juta saham di dalam PT Naga Mas Makmur Jaya (NMJ) dengan harga Rp107.353 per saham.
Lalu sebesar 33,87 persen atau sebesar Rp137 miliar akan digunakan untuk melakukan penempatan 137 ribu saham baru yang dikeluarkan oleh PT Rajawali Resources (RR) pada harga Rp1 juta per saham. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal Entitas Anak Perseroan (TRI).
Sebelumnya, Peter Sondakh melalui Grup Rajawali dan anak usahanya PT Mutiara Timur Pratama membeli saham SMMT sebanyak 23,39 persen saham atau 18,71 juta saham SMMT pada 15 April 2010. Harga pembeliannya Rp225 per saham atau senilai Rp4,2 miliar.
Mutiara membeli saham SMMT dari PT AIM Trust dan pihak afiliasinya. Selain itu, Grup Rajawali kembali menambah kepemilikan sahamnya pada 16 April 2010 melalui Green Palm Resources Pte Ltd. Perseroan membeli 37,96 juta saham atau setara 47,46 persen saham SMMT. Harga saham SMMT sebesar Rp224,67 per saham atau senilai Rp8,5 miliar.
(Widi Agustian)