JAKARTA - PT Eagle Golden Energy Tbk (SMMT) membutuhkan dana sebesar USD35-USD45 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) selama empat tahun. Dana tersebut, rencananya akan diugnakan untuk menggenjot produksi batu bara mencapai lima juta ton dalam empat tahun ke depan.
Direktur Utama SMMT, Hendra Surya, menjelaskan saat ini perseroan mengantongi dana cash sekira USD18 juta. Dana tersebut berasal dari penerbitan right issue yang telah dilakukan sebesar Rp410 miliar.
"Berarti kurang sekira USD25-USD30 juta. Kami pikir kami bisa raih dari pinjaman bank, karena kami sekarang ini kan debt free," jelas dia dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Dia menjelaskan, jika kebutuhan capex untuk tahun ini dapat terpenuhi dari dana cash yang dimiliki perseroan. Baru pada kuartal IV tahun ini, dia akan melakukan finalisasi pinjaman dengan pihak perbankan.
"Kita sudah mengajukan pinjaman ke sejumlah bank, mereka juga tampaknya keberatan. Karena itu, kan kita butuhnya cuma kecil paling hanya USD25-30 juta," imbuhnya.
Capex itu pun, kata dia, akan difokuskan untuk PT Triaryani. Dia mengatakan, Triaryani akan mulai berproduksi secara komersial pada tahun depan. Diproyeksi, produksi batu bara Triaryani akan mencapai 1 juta ton. "Kalau IPC tampaknya tidak akan capex yang berarti Karena mereka sudah mandiri secara finansial," imbuhnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)