Tekanan Mereda, IHSG Belum Mampu Balik ke 3.900

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah seiring dengan sentimen negatif global pemangkasan 15 bank ternama dunia oleh Moody's. Walau tekanan jual mereda, IHSG masih belum mampu kembali ke level 3.900.

Dalam risetnya, e-Trading Sekuritas mengungkapkan, secara teknikal koreksi IHSG masih tertahan oleh support sideways-nya. Sehingga koreksi yang terjadi adalah koreksi yang sehat.

IHSG, pada akhir perdagangan Jumat (22/6/2012) turun 12,27 poin atau 0,31 persen ke 3.889,52. LQ45 turun 3,7 poin atau 0,55 persen ke 663,9.

Sektor pendukung indeks saham bergerak dua arah. Sektor perkebunan turun 41,6 poin atau 1,9 persen, sektor tambang turun 47,9 poin atau 2,3 persen dan sektor konsumsi turun 15,9 poin atau 1,06 persen.

Indeks Asia juga mayoritas bergerak melemah. Hang Seng turun 269,94 poin atau 1,4 perse ke 18.995, Nikkei turun 25,72 poin atau 0,29 persen ke 8.798 dan Straits Times turun 8,7 poin atau 0,31 persen ke 2.821.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,6 triliun dengan volume 3,5 miliar lembar saham. Sebanyak 143 saham melemah, 86 saham menguat, dan 105 saham flat.

Saham yang bergerak melemah (top losers) antar lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp950 ke Rp20.250, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp750 ke Rp36.400 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp650 ke Rp23.050.

Sementara saham yang menguat (top gainers) adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp1.000 ke Rp14.000, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp750 ke Rp3.750 dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik Rp550 ke Rp9.550.

(Widi Agustian)