Bangun Terminal, Depok Dapat Rp2,5 M dari Kemenhub

DEPOK - Kementerian Perhubungan menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pembangunan terminal Jatijajar di Depok. Dana tersebut untuk penyelesaian (finishing) pembangunan terminal tahap awal.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dindin Djaenuddin mengatakan, dana tersebut saat ini masih dalam proses lelang. Pembangunan proyek tersebut merupakan proyek terminal terpadu tipe A yang diyakini mampu mengurai kemacetan di Jalan Margonda Raya yang semakin membludak.

"Ini peluncuran yang kedua dari Kemenhub, bantuannya nilainya Rp2,5 miliar, sedang dilakukan pelelangan, kontruksi masih pusat terus, bangunan utama dan jalan penghubung ke depan), finishing utama," tuturnya kepada wartawan di DPRD Depok, Senin (25/6/2012).

Dindin menambahkan pengoperasian terminal tersebut tergantung dengan pembangunan jembatan penghubung antara jalan raya menuju terminal Jatijajar. Hal itu tergantung dengan pengerjaan proyek yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

"Kalau jembatan depan sudah terbangun harusnya bisa operasional, tergantung bina marga bisa dioperasikan tahun ini atau tahun depan," tegasnya.

Dindin menyatakan bahwa lahan yang dipakai untuk pembangunan terminal itu seluas 10, 12 hektare (ha). Rencana biaya dari APBD Rp42 miliar. Di lahan itu, sudah dibangun gedung utama terminal dan pelataran terminal untuk angkutan dalam kota.

Pembangunan gedung utama dan pelataran itu dibiayai Pemerintah Rp8,9 miliar. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat membiayai Manajemen Konstruksi sekira Rp1,5 miliar dan pengerjaan cut and fill tahap 2 sekira Rp3,8 miliar dari APBD Kota Depok.

(Widi Agustian)