PLN Butuh Listrik 140 MW Kelola Satu Smelter

Pebrianto Eko Wicaksono, Jurnalis
Kamis 28 Juni 2012 15:17 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - PT PLN (Persero) harus menyediakan listrik sebesar 140 megawatt (mw) untuk satu smelter terkait dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2012 yang mewajibkan perusahaan tambang membangun smelter.

"Sejak munculnya aturan larangan ekspor low material, permintaan smelting ke PLN sangat banyak terutama untuk smelter feronikel," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji pada diskusi IPP (Independent Power Producers) & Kesiapan PLN dalam Mendukung Industri Smelter di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Nur menambahkan, untuk satu smelter di butuhkan listrik sebesar 140 mw dan membutuhkan pembangkit listrik yang fast respone.

"Satu smelter 140 mw memerlukan pembangkit listrik yang fast respon sehingga tidak bisa menggunakan PLTU, solusi kita bangun pembangkit yang sesuai dengan membangun PLTU dan tenaga diesel," tambah Pamudji.

Dia juga menyebut, permintaan smelter feronikel sangat gencar karena Indonesia memiliki cadangan feronikel yang cukup besar di dunia.

"Raja Ampat yang indah saja katanya terbuat dari nikel. Belum di Sulawesi Tenggara dan Halmahera," komentar Pamudji.

Dengan adanya smelter di daerah tersebut, maka akan ada aktifitas listrik di daerah tersebut.

"Nilai tambahnya akan berlipat, Halmahera yang gelap saja. Kalau ada tiga sampai empat smelter itu sudah terang kotanya," tutup Pamudji. (gna)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya