JAKARTA - PT Pertamina (persero) kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi. Dengan terus melandainya harga BBM nonsubsidi, diharapkan kesadaran masyarakat akan konsumsi BBM nonsubsidi dapat meningkat.
"Dengan penurunan harga tersebut, diharapkan penjualan semakin meningkat, dan masyarakat luas meningkatkan konsumsi bahan bakar nonsubsidi," ungkap VP Corporate Communication, Ali Mundakir, kepada Okezone di Jakarta, Minggu (1/7/2012).
sebelumnya, tercatat Pertamax mengalami penurunan Rp250 per liter. Harga Pertamax, turun ke Rp8.700 per liter dari sebelumnya Rp8.950 per liter. Sementara Pertamax plus turun Rp300 per liter, dari Rp9.500 per liter menjadi Rp9.200 per liter.
Meski demikian, dia menilai kenaikan penjualan BBM nonsubsidi tidak hanya di sebabkan karena pelaksanaan Peraturan Menteri No.12 Tahun 2012 yang melarang Penggunaan BBM ber subsidi bagi kendaraan dinas pemerintah. Menurutnya, peningkatan penjualan Pertamax disebabkan oleh masyarakat yang mulai sadar menggunakan BBM non subsidi.
"Peningkatan penjualan tidak semertamerta karena Peraturan menteri yang melarang kendaraan mobil dinas menggunakan BBM bersubsidi, tapi juga karena kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh untuk menggunakan BBM nonsubsidi," tambah dia.
Sekadar informasi, selling-in periode tanggal satu sampai 23 Juni penjualan pertamak meningkat 14 persen untuk DKI Jakarta, Bogor Depok Bekasi meningkat hingga 18 persen, dan tanggerang meningkat 23 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)