Jelang Puasa, Harga Barang Merangkak Naik di Aceh

Salman Mardira, Jurnalis
Kamis 05 Juli 2012 16:35 WIB
Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)
Share :

BANDA ACEH - Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1433 Hijrah, harga berbagai kebutuhan pokok dan sayur mayur merangkak naik di Banda Aceh. Pemerintah diminta ikut menekan harga pasar agar tak memberatkan warga dalam memenuhi kebutuhannya.

Pantauan Okezone di pasar Peunayong, harga barang yang naik di antaranya adalah beras, telur ayam buras, tepung tapioka, dan sayuran.

"Kenaikan ini memang lumrah terjadi menjelang bulan puasa. Mulai hari ini beberapa barang yang kita ambil dari pemasok mulai mahal, jadi kita harus menaikkan harga," kata Rizwan (28) pedagang kelontong dan rempah-rempah di Peunayong, Kamis (5/7/2012).

Harga telur ayam ras misalnya, dari Rp27 ribu per papan kemarin, hari ini dijual Rp28 ribu per papan. Begitu juga dengan tepung tapioka kini dijual Rp6.000 per kilogram (kg), naik Rp1.000 dari harga pekan lalu.

Untuk berbagai jenis beras sejak pekan ini harganya naik Rp2.000 hingga Rp3.000 per kg. Kenaikan juga terjadi pada sirup Kurnia yaitu dari Rp13 ribu per botol, mulai pekan ini harga jualnya mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per botol. Sementara harga minyak goreng, terigu, kedelai, kacang tanah masih bertahan.

"Minyak goreng untuk hari ini masih Rp11 ribu per kg, terigu dan kedelai Rp8.000 per kg, kacang tanah Rp18 ribu per kg. Kalau gula hari ini turun Rp1.000 dari harga kemarin Rp13 ribu per kg," sebut Rizwan.

Pada jenis sayur dan bumbu dapur, lonjakan harga di antaranya terjadi pada bawang merah. Jika pekan lalu dijual Rp16 ribu per kg, sekarang mencapai Rp18 ribu per kg. Selanjutnya harga brokoli juga naik Rp3 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu per kg.

Menurut Rizwan kenaikan itu dipengaruhi oleh stok yang terbatas dan permintaan meningkat. "Kalau stoknya banyak seperti cabai merah sekarang malah turun harganya dari Rp36 ribu per kg, menjadi Rp30 ribu per kg," sebutnya.

Rizwan memperkirakan harga barang-barang kebutuhan pokok dan bumbu dapur akan terus merangkak naik, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya menjelang bulan puasa.

Sementara Ervina (29), warga Peuniti, Banda Aceh meminta pemerintah bisa menekan harga barang yang sering naik 'gila-gilaan' setiap memasuki Ramadhan. "Kalau terus dibiarkan naik ini sangat menyusahkan masyarakat kecil, sudah pendapatan pas-pasan harga barang mahal lagi," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya