JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat jika realisasi penanaman modal di luar Jawa pada kuartal II-2012 sebesar Rp34,7 triliun. Jumlah ini menurun Rp1,6 triliun dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp33,1 triliun.
"Penurunan tersebut karena investor beralih dari sektor pertambangan dan perkebunan ke sektor manufaktor," kata Kepala BKPM Chatib Basri, saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (25/7/2012).
Menurut dia, turunnya harga komoditas membuat sektor-sektor tersebut beralih ke industri manufaktur. "Namanya reverse effect. Kalau semua turun itu pindah ke manufaktur," imbuhnya.
Sedangkan untuk investasi di Pulau Jawa tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp42,2 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp289 triliun.
Sebagai informasi, realisasi penanaman modal pada kuartal II-2012 sebesar Rp76,9 triliun. Total tersebut yang terdiri dari Rp20,8 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp56,1 triliun.
Sementara itu, jika dikalkulasikan secara keseluruhan pada semester I-2012, yaitu Januari hingga Juni, realisasi penanaman modal sudah mencapai Rp148,1 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp40,5 triliun dan PMA sebesar Rp107,6 triliun.
(Martin Bagya Kertiyasa)