JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy menyarankan pemerintah untuk menggunakan dana kontingensi pangan pada APBN-2012 untuk mengatasi krisis kedelai.
"DPR telah menganggarkan Rp2 triliun pada APBN 2012 sebagai dana darurat ketahanan pangan. Kalau seluruhnya diproyeksikan untuk darurat beras, pemerintah bisa menukar sebagian anggaran tersebut untuk insentif penanaman kedelai pada Musim Tanam (MT) III-2012," demikian diungkapkan Romy di Jakarta, Kamis (26/7/2012).
Pada ARAM II, tambah Romy, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan pertumbuhan produksi gabah sudah berada di level yang cukup aman di 4,31 persen. Dengan insentif petani untuk Upsus (Upaya Khusus) kedelai sebesar Rp1 juta per hektare (ha), maka pemerintah bisa mengalokasikan 500 ribu ha dengan total anggaran Rp500 miliar.
"Dengan adanya Upsus untuk tambahan luas tanam 500 ribu ha dan produktivitas yang meningkat mencapai 1,75-2 ton/ per hektar maka akan ada tambahan produksi 875 ribu sampai satu juta ton produksi kedelai," tambahnya.
Dengan proyeksi produksi kedelai ARAM II BPS di angka 779 ribu ton dan tambahan upsus dari dana kontingensi yang bisa mencapai 1,654 juta ton sampai 1,779 juta ton, dia optimisitis akhir tahun ini krisis kedelai bisa diakhiri. (gna)
(Rani Hardjanti)