Pascaakuisisi, AirAsia Targetkan 14 Juta Penumpang

Yuni Astutik, Jurnalis
Kamis 26 Juli 2012 17:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pascaakuisisi yang disahkan hari ini, yaitu AirAsia Berhad dan PT Fersindo Nusaperkasa mencaplok Batavia Air, kedua maskapai penerbangan murah itu menargetkan bisa menambah jumlah penumpang hingga 14 juta sampai akhir 2012.

"Dari AirAsia enam juta, Batavia delapan juta. Total 14 juta untuk AirAsia dan Batavia Air," kata Presiden Direktur Fersindo Nusaperkasa, Dharmadi di Hotel Pasific Place, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Kedua perusahaan juga berkomitmen bisa meningkatkan jumlah pangsa pasar menjadi 20 persen. Jumlah tersebut diambil dari total penumpang pesawat di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 70 juta penumpang.

Di kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Tony Fernandes mengakui alasan mengapa mengakuisisi Batavia Air. "Akusisi Batavia Air karena cocok dengan strategi kami, AirAsia itu kuat di internasional namun lemah dalam penerbangan domestik," katanya.

Menurutnya, posisi Batavia Air saat ini telah kuat dalam jaringan penerbangan dan travel agent di Indonesia. Hal ini tentu menguntungkan AirAsia yang lemah dalam penerbangan domestik dan dapat menangkap peluang pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia yang mencapai 15 persen per tahun.

Adapun akuisisi yang dilakukan AirAsia adalah mencakup seluruh aset Batavia Air, termasuk Aero Flyer Institute, pusat pelatihan aviasi yang mencetak pilot-pilot. Dengan mengakusisi Batavia Air maka dapat mempercepat rencana ekspansi di Indonesia.

Setelah akuisisi ini, jumlah saluran distribusi AirAsia Indonesia akan meningkat 10 kali lipat menjadi lebih dari 5.000 agen perjalanan resmi dan lebih dari 70 kantor penjualan.

Sebagai informasi, jumlah pesawat yang dimiliki AirAsia Indonesia sebanyak 21 pesawat sedangkan Batavia Air mempunyai 33 pesawat. Akusisi Batavia Air ini juga semakin memperluas jaringan rute Indonesia AirAsia di domestik sebagai feeder hub maskapai di Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, dan Surabaya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya