PT PP Baru Serap Capex Rp53 Miliar

J Erna, Jurnalis
Senin 06 Agustus 2012 16:27 WIB
Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)
Share :

JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) baru menyerap sisa belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sekira Rp53 miliar. Nilai itu baru sekira 13,25 persen dari total belanja modal yang dialokasikan tahun ini sebesar Rp400 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT PP Betty Ariana mengatakan, dana belanja modal yang digunakan perseroan baru untuk proyek pembangunan hotel.

"Hingga saat ini, belanja modal perseroan sekira Rp53 miliar untuk hotel dari total Rp400 miliar," kata dia di Jakarta, Senin (6/8/2012).

Lebih lanjut Betty menjelaskan, sisa dana belanja modal perseroan akan digunakan pada sisa tahun ini. Adapun, dana belanja modal tahun ini dialokasikan untuk pembangunan pembangkit listrik sebesar Rp200 miliar, infrastruktur dan properti masing-masing Rp100 miliar.

Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut pada tahun ini menargetkan total kontrak sebesar Rp27 triliun, terdiri atas kontrak bawaan tahun sebelumnya (carry over) senilai Rp10,2 triliun dan sisanya sebesar Rp16,8 triliun merupakan kontrak baru.

Dia menambahkan, dari target kontrak baru tersebut, perseroan baru mendapatkan 20,83 persen atau setara Rp3,5 triliun. Kendati demikian, Betty mengaku, PT PP optimistis bisa mencapai target kontrak baru hingga penghujung tahun ini.

"Kami optimistis tercapai karena banyak tender kontrak yang kami ikuti," ujar dia.

Disingung mengenai kontrak yang diikuti perseroan, dia enggan mengungkapkan. Namun, Betty menyebut, target proyek sepanjang tahun ini mayoritas atau mencapai 80 persen berasal dari proyek pemerintah dan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dan sisanya dari swasta.

Sementara untuk proyek dari pemerintah akan ramai pada semester II tahun ini lantaran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) baru cair pada paruh kedua setiap tahunnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya