Ingin Mandiri, RI Harus Kuasai Teknologi

Rizka Diputra, Jurnalis
Sabtu 11 Agustus 2012 11:42 WIB
ilustrasi: okezone
Share :

JAKARTA - Meski sudah merdeka 67 tahun silam, bangsa ini nampaknya masih belum dapat terlepas dari belenggu intervensi asing.

Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan berkata, Indonesia tidak bisa disebut sebagai bangsa mandiri lantaran hampir seluruh aspek kehidupannya didominasi intervensi pihak asing.

"Kita bicara bahwa pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4 persen, tapi coba lihat defisit perdagangan kita, miliaran dolar. Dan pertumbuhan ekonomi itu apa isinya? Punya siapa? Asing," kata Syahganda dalam diskusi Refleksi 67 Tahun Indonesia Merdeka di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, tadi malam.

Menurutnya, solusi agar bangsa ini bisa menjelma menjadi bangsa yang mandiri ialah dengan menguasai teknologi. "Karena itu agar bangsa ini bisa menepuk dada, kita harus tekuni teknologi," tegasnya.

Dia kemudian mencontohkan apa yang telah dirintis oleh mantan Menristek BJ Habibie yang perlu dilanjutkan. Karena dengan menguasai teknologilah,  bangsa ini bisa mandiri. "Otonomi yang dijalankan, harus tetap bertumpu pada kearifan lokal," sambungnya.

Sementara itu, analis politik LIPI, Siti Zuhro berujar, keberhasilan otonomi daerah akan mempengaruhi stabilitas negara. Namun, menurutnya bandul otonomi terlalu ekstrim bergerak sehingga otonomi pun masih dinikmati elite, bukan masyarakat.

"Semakin berhasil, semakin positif pengaruhnya bagi stabilitas dan bagi penguatan masyarakat di daerah," ujarnya.

Diskusi yang dihelat oleh Kaukus Muda Indonesia itu turut menghadirkan sejumlah pakar termasuk pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy. (git)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya