CIKAMPEK - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bakal turun sebesar 21 persen. Hal ini lantaran aturan truk dilarang beroperasi pada H-4 Lebaran diberlakukan.
"Solar turun jadi sekira 81 ribu kiloliter (kl). Turun sedikit, kalau pelarang sudah berjalan, bakal turun sampai 21 persen. Dari 81 ribu kl jadi 70-71 ribu kl," kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mudakir di sela Inspeksi Mendadak ke Terminal BBM Cikampek, Selasa (14/8/2012).
Sementara untuk pasokan premium, diprediksi mengalami kenaikan menjadi 75 ribu kl, dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 70 ribu kl. "Itu naik sekira enam persenlah," ungkap dia.
Sementara itu, Menteri ESDM Jero Wacik menjelaskan, di Terminal BBM Cikampek, stok solar mencapai 16.900 kl, di mana rata-rata konsumsi solar per hari dari terminal ini hanya 800 kl. Sementara premium di terminal Cikampek ini tercatat 28.700 kl. Di mana per hari konsumsinya mencapai 2.800 kl.
Di sisi lain, Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya Yuktyanta menjelaskan, beban Depo BBM Plumpang juga mengalami penurunan seiring dengan kegiatan mudik yang dilakukan sebgaian besar masyarakat di Jakarta.
Dia mengatakan, kebutuhan solar dari Plumpang nantinya akan turun sampai 80 persen, sehingga hanya akan tersisa 20 persen. "Itu akan terjadi pada H-1 dan H-2," imbuh dia.
Sementara untuk solar di Depo BBM Plumpang, dengan adanya pembatasan untuk truk akan mengalami penurunan 70 persen. "Jadinya sisanya hanya 30 persen," ungkap dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)