Realisasi Investasi Foxconn Desember Tahun Ini

Sandra Karina, Jurnalis
Selasa 14 Agustus 2012 18:10 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan, Foxconn, mitra Apple, jadi merealisasikan rencana investasinya di Indonesia pada bulan Desember atau akhir tahun ini.

Menteri Perindustrian MS Hidayat memperkirakan, investasi Foxconn yang nilainya sekira USD5 miliar-USD10 miliar akan dilakukan secara bertahap. Awalnya, Foxconn akan merakit  telepon selular (handphone/ HP) sebanyak tiga juta unit. Namun, dia mengaku, belum tahu berapa nilai investasi Foxconn di tahap awal tersebut.

"Lahan sudah siap. Kebetulan di situ ada bangunannya juga. Nanti mereka akan merenovasi agar sesuai dengan kebutuhan," kata Hidayat seusai rapat tertutup dengan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri, dan delegasi dari perwakilan Foxconn di Kemenperin, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Dia menambahkan, lokasi pabrik kemungkinan berada di Cikande, Banten, dengan luas sekira 5.000 menter persegi (m2) dan luas bangunan sekira 4.000 m2.

Menurutnya, per Juli 2013, investasi tahap awal akan ditingkatkan, yakni dengan menambah lahan seluas 400 m2. Pada saat itu, kata dia, Foxconn akan mulai melakukan produksi, sehingga tidak hanya sekadar merakit. Sehingga, dia berharap, HP buatan Foxconn bisa mengurangi importasi di pasar domestik.

"Per Juli 2013 itu kapasitas produksinya jadi 10 juta unit per tahun. Tidak hanya HP, tapi juga TV, dan produk lain. Pada saat itu, akan dilaunching. Akan terjadi subtitusi impor HP yang selama ini dipacu oleh konsumsi yang tinggi. Selain itu, dia juga akan menggandeng industri sejenis di dalam negeri. Untuk menggandeng merek lokal," ujarnya.

Hidayat menuturkan, pihaknya akan menggandeng mitra lokal untuk bekerja sama dengan Foxconn, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan milik swasta, seperti Polytron.

"Polytron karena dia satu-satunya merek Indonesia yang memproduksi televisi dan jaringannya bagus. Satu lagi ada BUMN dan swasta yang kita ajak. Tapi, ini masih dibahas. Rencana ini sudah bisa dipastikan. Timnya bekerja cepat, memproses, dan memastikan lokasi yang akan dipakai," jelasnya.

Sebelumnya, impor HP 2011 diperkirakan telah mencapai 60 juta unit. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, volume impor HP selama semester I/2011 mencapai sekitar 8,19 juta kilogram (kg) atau naik 1,68 persen dibandingkan periode sama di 2010 yang sebesar 8,05 juta kg.

Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) Eko Nilam mengatakan, impor telepon selular biasanya naik 20-25 persen per tahun. Eko menegaskan, peningkatan impor selalu terjadi. Bahkan, lanjut dia, impor HP selundupan atau ilegal semakin membanjiri pasar domestik.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurutnya, investasi yang senilai miliaran dolar tersebut prosesnya sangat cepat. Terkait pemberian insentif, Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan, hal itu masih dibahas. Namun, kata dia,  telekomunikasi memang menjadi salah satu sektor yang mendapatkan kemudahan pajak.

"Tadi kami bicara mengenai semuanya, termasuk soal lahan sampai produksinya. Mereka sudah datang ke lokasi pabrik dan sudah memperhitungkan. Soal insentif, saya rasa karena mereka itu perusahaan telekomunikasi, cukup eligible (memenuhi syarat). Tapi, harus sesuai law (hukum)," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya